Hagia Sophia dan Dampaknya Bagi Saya

Menurut Wikipedia, Hagia Sophia adalah sebuah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang museum, di Istanbul, Republik Turki. Dari masa pembangunannya pada tahun 537 M sampai 1453 M, bangunan ini merupakan katedral Ortodoks dan tempat kedudukan Patriark Ekumenis Konstantinopel, kecuali pada tahun 1204 sampai 1261, ketika tempat ini diubah oleh Pasukan Salib Keempat menjadi Katedral Katolik Roma di bawah kekuasaan Kekaisaran Latin Konstantinopel. Bangunan ini menjadi masjid mulai 29 Mei 1453 sampai 1931 pada masa kekuasaan Kesultanan Utsmani. Kemudian bangunan ini disekulerkan dan dibuka sebagai museum pada 1 Februari 1935 oleh Republik Turki.

Hagia Sophia sendiri menjadi sebuah hal yang sangat berarti bagi saya, bukan hanya bangunannya namun juga seluruh hal tentang Hagia Sophia.

Mengetahui Hagia Sophia dari lagu Barasuara yang berjudul Hagia, pertama kali mendengarkan lagu tersebut saya sangat dibuat kagum dengan lirik liriknya yang sangat menggugah hati saya dan berfikir untuk membuat langsung illustrasinya.
Saya memang bisa dengan mudah terinspirasi untuk membuat suatu karya dari sebuah lagu jika lagu tersebut sangat punya makna mendalam bagi saya. Saat itu juga saya langsung terfikir untuk membuat illustrasi tentang lagu tersebut, walaupun sedang banyak hal yang harus saya selesaikan.

Lirik Lagu Hagia sendiri adalah berikut:

Sempurna yang kau puja
Dan ayat-ayat yang kau baca
Tak kurasa berbeda
Kita bebas untuk percaya

Seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami

Lirik yang tidak terlalu panjang namun dapat membuat saya merinding saat mendengarkan dan menelaah liriknya. Saat itu memang Indonesia sedang dalam kondisi yang kurang baik dalam masalah perbedaan khususnya perbedaan agama.
Dalam lirik tersebut juga terdapat penggalan ayat dari doa bapa kami, sebuah doa yang sangat familiar bagi saya karena saya pernah sekolah di salah satu SD Katholik di Kota Metro, Lampung.

Bagi saya mendengar lagu tersebut seperti membayangkan bagaimana kedamaian dan keindahan tentang sebuah keberagaman umat beragama.
Saat itu saya langsung membayangkan bagaimana lagu tersebut jika saya artikan kedalam sebuah illustrasi.

Berikut adalah illustrasi yang saya buat:



Illustrasi hagia sendiri menjadi peran penting bagi saya, tidak hanya karna makna illustrasinya, namun juga bagaimana illustrasi tersebut menjadikan karir saya sebagai illustrator menjadi naik.

Illustrasi ini membuat saya diundang menjadi bintang tamu di acara Saliha di NET TV. Saya membahas tentang arti dari illustrasi tersebut dan bagaimana saya dapat terinspirasi menciptakan karya tersebut.




Illustrasi ini juga yang membuat saya berkesempatan diwawancara oleh sebuah media di Lampung dan masuk ke rubrik Kumparan.


Saya juga bertemu Barasuara saat konser mereka di Solo. Saya bertemu dan memperlihatkan langsung karya saya kepada mereka. Saya juga berterima kasih atas lagu yang mereka buat dengan luar biasa berdampaknya bagi saya.


Illustrasi ini menjadi senjata utama saya dalam menunjukan karya saya, bisa dibilang sampai sekarang saya masih sangat menjagokan illustrasi ini walaupun banyak karya lain yang juga berarti bagi saya.

Dibalik itu semua, tidak hanya lagu tentang hagia yang membuat saya kagum.
Pada 2018 saya berkesempatan mengunjungi Istanbul dengan kakak saya, hal pertama yang terpikirkan adalah tidak lain tidak bukan mengunjungi Hagia Sophia, bahkan sebelum saya terfikirkan mengunjungi stadion Besiktas.

Pertama kali masuk ke Hagia Sophia saya dibuat kagum dan bengong dengan betapa indahnya bangunan tersebut, sangat besar dan gagah. Saya membayangkan bagaimana orang dulu solat bersama disana, akan sangat indah tentunya.
Hal yang lain adalah bagaimana saya kagum dengan kaligrafi besar yang ada di atas bangunan, dan di temani oleh sebuah mozaik gambar Yesus.


 

Hal ini membuat saya berfikir kalau Hagia bukan hanya sebuah tempat atau bagunan namun juga lambang keberagaman. Sempat juga terfikir didalam hati saya untuk memberi nama anak perempuan saya kelak dengan nama Hagia Sophia karena terlalu kagumnya saya dengan tempat dan sejarah nya.

Semoga kedepannya kita dapat menghargai perbedaan dan menghargai keberagaman, apapun itu.

Saya percaya bahwa setiap sesuatu punya makna dibaliknya, hal apapun yang terpikirkan baik itu ide, inspirasi, gagasan bisa menjadi sebuah hal yang mungubah dirimu bahkan dunia kelak jika kita terus mencoba dan bekerja keras untuk itu.
Illustrasi Hagia adalah sebuah contoh sebuah ide kecil dikepala saya yang saya eksekusi dan menjadi salah satu titik balik saya dalam menggapai pencapaian.

Semoga kita semua terus berinovasi dan berkarya untuk kebaikan kedepannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Diterima Magang di Puma

Hidup dan Belajar di Filipina